Tiga militan yang dihukum, salah satunya terlibat dalam serangan tahun 2015 yang menewaskan 148 orang, ditangkap kembali pada Kamis setelah mereka melarikan diri dari penjara dengan keamanan maksimum di Nairobi, kata direktorat investigasi kriminal.
Ketiga pria itu ditangkap ketika mereka mencoba menuju Somalia dan sekarang dibawa kembali ke ibu kota Kenya, kata Direktur Investigasi Kriminal, George Kinoti, kepada Reuters.
Para pelarian termasuk Mohamed Ali Abikar, yang dijatuhi hukuman 41 tahun karena serangan tahun 2015 di Universitas Garissa di Kenya timur yang menewaskan 148 orang, sebagian besar pelajar.
Dua pelarian lainnya dari Penjara Keamanan Maksimum Kamiti adalah Joseph Juma Odhiambo, dipenjara karena mencoba bergabung dengan kelompok Somalia al Shabaab pada 2019, dan Musharaf Abdalla Akhulunga, ditangkap karena partisipasinya dalam serangan 2012 yang gagal di parlemen.
Polisi telah menggambarkan ketiga pelarian itu sebagai “berbahaya” dan menawarkan 60 juta shilling Kenya ($535 240) hadiah untuk informasi yang dapat mengarah pada penangkapan kembali mereka.
Kelompok itu menimbulkan kecurigaan ketika mereka mencari arah ke Hutan Boni, dekat perbatasan Somalia, lapor Daily Nation. Para pelarian itu tampak acak-acakan dan satu orang tertatih-tatih, kata Daily Nation, mengutip para saksi.
Pada hari Rabu, Presiden Uhuru Kenyatta memecat kepala penjara negara itu Wycliffe Ogallo atas pelarian itu, kata kantor Kenyatta dalam sebuah pernyataan.
Delapan orang yang bekerja di penjara itu didakwa pada Selasa atas peran mereka dalam pelarian itu, menurut sebuah dokumen dari Direktur Penuntutan Umum yang dilihat oleh Reuters.
Posted By : pengeluaran hongkong