Universitas Teknologi Durban telah menutup sementara tiga kampusnya di Durban menyusul protes mahasiswa yang diwarnai kekerasan pada Senin.
Aksi protes yang diwarnai kekerasan tersebut berdampak pada kampus Steve Biko, Ritson dan ML Sultan.
Manajemen mengatakan mahasiswa yang memprotes diduga membakar sebagian dari properti universitas. Protes kekerasan dikatakan terkait dengan penundaan yang jelas mengenai pembayaran tunjangan untuk beberapa siswa.
Juru bicara DUT Alan Khan mengatakan, “Kami juga perlu menjelaskan bahwa program akademik belum ditangguhkan. DUT menerapkan belajar mengajar online tahun lalu setelah pandemi COVID-19. Masih berlanjut secara online. Tiga kampus yang terkena dampak akan dibuka pada Rabu pagi 10 November 2021. Namun, layanan penting akan terus beroperasi di ketujuh kampus tersebut.”
Protes dosen DUT yang diberhentikan, menuntut pemulihan
Pada bulan September, sekitar 31 dosen yang di PHK di DUT mengadakan protes di luar gerbang universitas meminta manajemen untuk mengembalikan mereka ke posisi mereka. Mereka menuduh universitas gagal mengikuti proses Bagian 189 yang diperlukan.
Diduga pihak universitas memberhentikan dosen tersebut karena tidak memenuhi persyaratan kualifikasi yang diperlukan. Tetapi menurut Serikat Pekerja Pendidikan, Kesehatan dan Sekutu Nasional, universitas mengambil keputusan sepihak untuk mengakhiri kontrak mereka sementara diskusi masih berlangsung.
Sekretaris provinsi Nehawu, Ayanda Zulu mengatakan, “Kami sebagai Nehawu berpendapat bahwa diskusi tentang pengurangan ini dalam hal Bagian 189 masih berlangsung. Itu sebabnya kami sangat terkejut ketika kami mendengar berita bahwa universitas telah mengambil keputusan sepihak untuk mengakhiri kontrak ini. Kami masih berkomitmen sebagai Nehawu untuk membahas tindakan ini.”
Posted By : pengeluaran hk hari ini