Beberapa tokoh politik Sudan yang ditangkap sejak kudeta bulan lalu telah memulai mogok makan sebagai protes atas penahanan mereka yang terus berlanjut, kata koalisi yang mereka ikuti, Jumat.
Pengambilalihan tentara pada 25 Oktober menghentikan kesepakatan pembagian kekuasaan antara militer dan warga sipil dari Pasukan Kebebasan dan Perubahan (FFC) aliansi, dan sejumlah menteri dan pejabat tinggi sipil ditahan.
Beberapa tokoh sipil telah dibebaskan sejak militer mencapai kesepakatan pada 22 November 2021 dengan Perdana Menteri Abdalla Hamdok, membebaskannya dari tahanan rumah dan mempekerjakannya kembali. Kesepakatan itu memberikan pembebasan semua tahanan politik.
Mereka yang melakukan mogok makan termasuk menteri urusan kabinet yang digulingkan Khalid Omer Yousif, senior Partai Kongres Sudan (SCP) pejabat Sharif Mohamed Osman, dan tokoh politik ketiga terkemuka Jaafar Hassan, SCP mengatakan dalam sebuah pernyataan.
“Langkah pemogokan itu terjadi karena penahanan sewenang-wenang mereka yang terus-menerus sejak kudeta 25 Oktober dan perampasan hak asasi manusia mereka,” kata pernyataan itu.
Protes yang menyerukan militer untuk keluar dari politik dan dimintai pertanggungjawaban atas kematian pengunjuk rasa sipil terus berlanjut sejak pengumuman kesepakatan antara para pemimpin militer dan Hamdok. Panggilan telah dikeluarkan untuk lebih banyak demonstrasi massal pada hari Minggu.
Sementara itu, lima tokoh politik termasuk mantan menteri perdagangan Madani Abbas Madani dan aktivis terkenal Mohamed Nagi al-Assam telah dibebaskan, kata Madani kepada Reuters, Jumat.
Empat tokoh politik terkemuka lainnya termasuk pemimpin SCP Omer Eldigair dan wakil kepala kelompok pemberontak SPLM-N dan mantan penasihat Hamdok Yasir Arman dibebaskan pada hari Senin.
Posted By : pengeluaran hongkong