Seorang pengawas pemerintah AS pada hari Senin mengatakan NASA gagal memperkirakan secara akurat biaya pengembalian astronot ke bulan dan memperkirakan badan antariksa itu kemungkinan tidak akan menyelesaikan misi sampai “paling cepat 2026.”
Pekan lalu NASA memperpanjang tanggal targetnya hingga 2025 paling awal dalam program Artemis, sebuah inisiatif yang diluncurkan oleh pemerintahan mantan Presiden Donald Trump dengan tujuan awal untuk mengembalikan manusia ke permukaan bulan pada tahun 2024.
Inspektur jenderal NASA mengatakan pihaknya menemukan NASA “tidak memiliki perkiraan biaya yang komprehensif dan akurat yang memperhitungkan semua biaya program Artemis.” Artemis dimaksudkan sebagai batu loncatan menuju tujuan yang lebih besar yaitu mengirim astronot ke Mars.
Laporan tersebut menemukan NASA menggunakan perkiraan kasar untuk tiga misi pertama “yang tidak termasuk $25 miliar untuk kegiatan utama yang terkait dengan misi yang direncanakan di luar Artemis III.”
Dikatakan NASA harus mengidentifikasi cara untuk mengurangi biaya.
Dikatakan NASA kemungkinan akan menghabiskan $93 miliar untuk program tersebut hingga tahun 2025 dan menghadapi biaya $4,1 miliar per peluncuran untuk setidaknya empat misi Artemis pertamanya.
Dalam tanggapan tertulis, NASA mengatakan telah merestrukturisasi organisasi Direktorat Misi Eksplorasi dan Operasi Manusia untuk memastikan manajemen yang efektif dan setuju bahwa mereka harus mencari “target pengurangan biaya yang terukur” untuk Pengembangan Sistem Eksplorasi.
Administrator NASA Bill Nelson mengutip penundaan dari perselisihan hukum atas kontrak dengan Space X Elon Musk untuk membangun kendaraan pendaratan bulan Artemis sebagai alasan utama untuk memperpanjang tanggal target.
Seorang hakim federal pada 4 November menolak gugatan oleh perusahaan luar angkasa Jeff Bezos, Blue Origin, terhadap pemerintah AS yang menentang keputusan NASA untuk memberikan kontrak pendarat bulan senilai $2,9 miliar kepada Space X.
Sebagai alasan tambahan untuk memperpanjang tanggal target, Nelson mengutip Kongres karena menyetujui terlalu sedikit uang untuk program tersebut dan pemerintahan Trump karena telah menetapkan target 2024 yang tidak layak.
Posted By : togel hari ini hongkong