Maroko akan melakukan tes cepat COVID-19 kepada penumpang yang tiba di bandara dan pelabuhannya, dan akan menolak akses ke setiap pengunjung dengan hasil positif, kata pemerintah pada hari Sabtu.
Langkah itu, yang memperkuat persyaratan tes PCR negatif yang ada 48 jam sebelum keberangkatan, bertujuan untuk melindungi negara itu di tengah lonjakan kasus di Eropa, kata pemerintah dalam sebuah pernyataan.
Wisatawan dengan tes positif harus dikembalikan dengan biaya maskapai yang membawa mereka ke negara itu, kecuali jika mereka memiliki dokumen tempat tinggal permanen, katanya.
Penumpang yang mengunjungi Maroko juga harus memiliki bukti vaksinasi. Negara itu membuat izin vaksin wajib untuk mengakses tempat-tempat umum setelah memvaksinasi lebih dari 50% populasinya.
Maroko telah memberikan lebih banyak dosis vaksin virus corona daripada negara Afrika lainnya, menyuntik 24,3 juta orang dari populasi 36 juta. Itu juga sudah mulai memberikan suntikan booster.
Rabu lalu, negara itu mengakhiri jam malam yang bertujuan memerangi COVID-19 yang diperkenalkan pada Maret 2020 setelah penurunan kasus dari puncak musim panas.
Posted By : pengeluaran hongkong